Powered By Blogger

Total Tayangan Halaman

Rabu, 13 Juli 2011

Harusnya..

Harusnya tidak perlu ada yang salah..
Harusnya tidak perlu ada larangan..
Harusnya tidak perlu ada kata usai..
Harusnya itu saling.. Harusnya itu baik..
Harusnya perbedaan itu satu.. Bukan dua.. Bukan tiga.. Bukan empat..
Atas nama hormat, perpisahaan terlaksana..
Atas nama agama, usai tercipta..
Atas nama beda, cerai merenggut semuanya..
Inikah yang disebut cinta?
Hanya terjadi jika direstui?
Sementara restu bukan jaminan..
Lalu.. apakah itu cinta?
Sementara kita menghirup nafas di bumi karena cinta?

Senin, 11 Juli 2011

Namanya juga Cinta..

Namanya Juga Cinta..

Datang tanpa nama sengaja..

Namanya juga Cinta..

Tumbuh tanpa terlihat..

Namanya juga Cinta..

Tiada kata memilih..

Namanya juga cinta..

Mau rasa apa?

Namanya juga cinta..

Siapa sih yang gak minat?

Namanya juga cinta..

Sederhana..

Cinta.. Dia pergi sebegitunya saja dengan maunya.. Cara yang salah ataupun tak salah..

Cinta.. Bukan sekedar tumbuh.. Dia mekar.. Dengan cara yang tak dapat disangka.. Berakar tanpa akar..

Cinta.. Dipilih bukan sekedar dipilih.. Dibuang bukan sekedar dibuang..

Cinta.. Tak ada yang tak bisa dirasa.. Mau rasa dipeluk badai juga ada.. Mau??

Cinta.. Tak sekedar manusia.. Cinta diatas namakan banyak pihak..

Cinta itu buta.. Insannya tidak.. Tetapi, insannya memang dimabukkan dan dibutakan... Astaga Cinta!!

Cinta.. Sederhana.. Bukan hanya sederhana.. Banyak makna tapi bukan sekedar bermakna.. Berasa tapi bukan sekedar berasa.. Kasat oleh mata.. Hadir di hati.. Berdiam di sana.. Tanpa pindah.. Meski tak termiliki.. Setia hadir disitu.. Di tempat tak berdasar itu..

senyum

senyummu itu tak kan pernah terbalut duka jika kau mau membuka mata mu..
matamu yang mengisyaratkan bahagia..
tak perlu lah harus ada yang membahagaiakan engkau..
karena jika kau menikmati hidupmu, niscaya bahagia itu datang dihidupmu.. datang dan menetap disitu...
tak perlulah engkau panik akan keadaan akan datang.. karena itu misteri..
senyummu indah..
dan ijinkan aku lebih membuat senyum indah..
milikilah diriku.. semaunya kamu.. sebutuhnya kamu.. segenggamnya hati mu menggengam hatiku..
lakukanlah apa yang mau kamu lakukan..
jangan ragu dengan langkahmu..
karena aku ikhlas..
ikhlas dengan apapun yang kamu lakukan..
yang penting.. jangan larang aku untuk senyum karena dirimu itu..

Sabtu, 09 Juli 2011

Entah apa yang terjadi perasaan aku dan dia kembali menjadi tetes embun yang sejuk..
Tanpa panasa yang menyengat..
Tanpa air mata yang berlinang..
Tak ada yang terobati di dalam kisah ini..
Aku dan dia bergelimang kebahagiaan..
Tanya menusuk di benak..
Seolah-olah mempertanyakan takdir yang harus dipertanyakan..
Akankah bahagia hingga usai?
Akankah tangis, lelah, emosi hanya menjadi hiasaans emata?

Duka

Ragu telah tersimpan rapi..
Tanya tak mungkin nampak..
Isyarat tak mungkin terlukis..
Duka menutup suka
Setia pada gelap..
Tak mungkin berpindah..
Telah teranyam kisah ini..
Tapi sajak tak lagi tercipta..
Matahari tak kan lagi bersinar..
Hari telah tiada..
Hati telah redup..
Ketika engkau terpaksa menutup waktumu..
Membentang lamunan ke hamparan langit luas..
Memadukan mimpi dan cita-cita agar nyata...
Menerima jalan takdir yang tertulis..
Ingkar menemani janji..
Cita-cita menjadi mimpi..
Sementara mimpi raib..
Takan pernah sanggup[ ku gapai mauku..
Hanya bisa menjadi mimpi..
Itupun tak kan bisa abadi..
Mimpi itu.. harus ku buang..
Jauh..
Bersama langkahku yang menjauhimu..

Merelakan rasa cinta dan sayang dengan memutarkan posisinya menjadi benci dan kesal yang menguasai..
Menghilangkan segala arah yang jelas..
Merelakannya terbang bersama angin tanpa arah..
Membuka jalan emas akan kedatangan awan hitam untuk menyanggupiku..
Seolah-olah membutakan fajar untuk bersanding dengan langkahku..
Semua deraan yang aku berikan kepadamu kini telah kembali..
Kembali kepadaku..
Menjadikan aku di dera reruntuhan karena deraan yang aku perbuat..